Gempa bumi adalah bergesernya atau pergerakan lapisan batu
bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Keragaman muka bumi
dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan di kerak bumi, baik gerakan mendatar
maupun gerakan tegak. Gerakan-gerakan tersebut mengakibatkan terjadinya
perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut diastropik. Bentuk baru yang termasuk dalam struktur diastropik adalah seperti pelengkungan,
pelipatan, patahan, dan retakan.
Gempa dapat digolongkan menjadi beberapa kategori. Menurut
proses terjadinya, gempa bumi diklasifikasikan menjadi seperti berikut.
1.
Gempa tektonik : Yang terjadi akibat tumbukan
lempeng-lempeng di litosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik. Tumbukan ini akan
menghasilkan getaran. Getaran ini yang merambat sampai ke permukaan bumi.
2.
Gempa vulkanik : Yaitu gempa yang terjadi akibat
aktivitas gunung berapi. Oleh karena itu, gempa ini hanya dapat dirasakan di
sekitar gunung berapi menjelang letusan, pada saat letusan, dan beberapa saat setelah
letusan.
3.
Gempa runtuhan atau longsoran : Terjadi akibat
daerah kosong di bawah lahan mengalami runtuh. Getaran yang dihasilkan akibat
runtuhnya lahan hanya dirasakan di sekitar daerah yang runtuh.
Menurut bentuk episentrumnya, ada dua jenis gempa, yaitu :
1.
Gempa sentral : episentrumnya berbentuk titik.
2.
Gempa linear : episentrumnya berbentuk garis.
Sedangkan menurut kedalaman hiposentrumnya, ada tiga jenis
gempa, yaitu :
1.
Gempa bumi dalam : kedalaman hiposenternya lebih
dari 300 km di bawah permukaan bumi.
2.
Gempa bumi menengah : kedalaman hiposenternya
berada antara 60-300 km di bawah permukaan bumi.
3.
Gempa bumi dangkal : kedalaman hiposenter kurang
dari 60 km dari bawah permukaan bumi.
Ada juga gempa bumi berdasarkan jaraknya, yaitu :
1.
Gempa sangat jauh: jarak episentrum lebih dari
10.000 km
2.
Gempa jauh : jarak episentrum sekitar 10.000 km
3.
Gempa lokal : jarak episentrum kurang dari
10.000 km
Sedangkan gempa bumi berdasarkan lokasinya ada dua jenis,
yaitu :
1.
Gempa daratan : episentrumnya di daratan
2.
Gempa lautan : episentrumnya ada di dasar laut.
Gempa jenis inilah yang bisa menimbulkan Tsunami, seperti yang telah terjadi di
Aceh pada Tahun 2004.
Dan bagi Anda yang ingin tahu bagaimana atau apa yang sebaiknya kita lakukan jika gempa terjadi klik disini.
0 komentar:
Posting Komentar